elbaitsukabumi.com. - Goa Baduy Desa Sukamanah menjadi lokasi pembukaan acara Residensi dua belas seniman lintas disiplin, di Sukabumi selatan selama satu bulan ke depan.
Kegiatan ini merupakan program ECO-THEATRE PROJECT yang diinisiasi oleh Tilik Sarira Creative Process sebagai praktik penciptaan seni yang dibentuk atas kesadaran lingkungan.
Saat ini, lingkungan di Pajampangan (Sukabumi Selatan) dipilih sebagai ruang pembelajaran berbasis lokalitas yang akan dikembangkan sebagai praktik riset berbasis praktis dalam ruang lingkup seni pertunjukan lintas disiplin.
Berdasarkan narasi sejarah dari keragaman hayati serta geologi, Pajampangan memiliki potensi sebagai ruang untuk mengolah gagasan keotentikan lingkungan dan lanskap sosial.
Baca Juga: Balita 3 Tahun jadi Korban Kebakaran Akibat Arus Pendek listrik di Jampang Tengah Sukabumi
Proses kreatif ECO-THEATRE PROJECT dilaksanakan dengan proses residensi seniman untuk melakukan pembacaan terhadap lingkungan setempat dari sisi sejarah, kondisi alam, keseharian masyarakat serta potensi masa depan.

Pada bulan Desember 2022-Maret 2023 akan dilakukan kerja produksi penciptaan karya dalam projek berjudul “Nganteuran (Performative Culinary Arts)”
Bekerjasama dengan Yayasan Sri Manggala, HIMA PILIHAN, pegiat seni dan budaya Pajampangan dan masyarakat Sukabumi Selatan.
Pembukaan dan penyambutan Residensi telah digelar di aula Balai Desa Sukamanah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat, pada Rabu 25/1/2023.
Diawali dengan upacara rajah bubuka dan penampilan seni budaya tradisional.
Dihadiri Staff Ahli Bupati, kepala dinas Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi,
Camat Cimanggu, Kepala Desa, Jajaran perangkat, kepala PSDA Cibareno, lembaga desa dan Hotel Bunga Ayu sebagai perwakilan Hejo Solihin GP center Serta para seniman.
Program Residensi Seniman dengan praktik berbasis budaya dan kearifan lokal yang mendorong proses penelitian serta pertukaran pengetahuan, antara seniman Kabupaten Sukabumi dan seniman dari berbagai daerah di Indonesia ini,
Baca Juga: Budayawan Ridwan Saidi Dirawat karena Pecah Pembuluh Darah Sebelum Meninggal Dunia
Ini sebagai bentuk kolaborasi seniman dengan dipertemukannya di satu titik, dalam lanskap sejarah Jampang kulon yang juga dapat diintegrasikan dalam misi dan visi konservasi warisan budaya di kabupaten Sukabumi oleh Satgas Konservasi SDA kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini untuk menghubungkan seniman secara langsung dengan komunitas lokal, membangun hubungan yang bermakna, dan melalui karya mereka menunjukan masalah utama yang dipertaruhkan dalam konteks budaya lokal.
Residensi nantinya akan berujung dalam presentasi akhir dalam beragam bentuk yang terkait dengan temuan penelitian karya para seniman.
Kemudian harapannya dalam proses jangka panjang, pengarsipan situs-situs budaya dan naskah literasi budaya di kabupaten Sukabumi khususnya di tatar Pajampangan dapat direalisasikan.***
(dul)
Artikel Terkait
Dua Perusahaan di Karawang Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK
10 Atlet Wanita dengan Bayaran Termahal di Dunia
Wanita yang Dibakar di Sorong Papua Barat Karena Mirip Foto Penculik Anak
Wisata 'Karang Kontol' di Sukabumi Bikin Heboh, Kini Diserbu Wisatawan Asing dari Timur Tengah
Tersangka Korupsi Printer e-KTP Dilimpahkan ke Jaksa, Ada Nama Mantan Kadis Dukcapil SBB
Viral! Video Pria Tidak Bayar Layanan BO, Dikeroyok Dua Waria di Sultra