Muadz Bin Jabal: 6 Perkara Tentang Ilmu

elbaitsukabumi.com- ilmu merupakan rambu setiap insan dalam menjalani kehidupan.

Mu'adz bin Jabal, sahabat nabi dari kaum Anshar yang berbai'at kepada Rasulullah sejak pertama kali, membahas banyak hal tentang ilmu.

Antara lain ada 6 perkara tentang ilmu yang bisa menjadi spirit agar kita tidak pernah terlepas dari aktifitas keilmuan.

Baca Juga: Keutamaan Mengajarkan Ilmu

Kajian Ihya Ulumiddin (bisyarh ittihaf Sadatil Muttaqin : 1/121) :

   وقيل علم علمك من يجهل وتعلم ممن يعلم ما تجهل فانك اذا فعلت ذلك علمت ما جهلت وحفظت ما علمت وقال معاذ بن جبل في التعليم والتعلم ورايته ايضا مرفوعا تعلموا العلم فان تعلمه لله خشية وطلبه عبادة ومدارسته تسابيح والبحث عنه جهاد وتعليمه ممن لا يعلمه صدقة وبذله لاهله قربة.. 

"Dan dikatakan : Ajarkanlah ilmu mu kepada Orang yang belum mengerti dan mengkaji ilmulah dari Orang yg mengerti akan apa yg kamu blm mengerti. 

"Karena sesungguhnya kamu apabila mengerjakan semua itu, maka kamu akan memahami yg kamu belum fahami dan kamu akan menyimpan apa yg sudah kamu ketahui. 

Berkata Mu'adz bin Jabal dalam masalah mengajar dan belajar - dan aku melihat keterangan ini adalah Marfu juga (sampai kpd Rasulullah SAW)- : 

"Kajilah ilmu, karena sesungguhnya mengkaji ilmu karena Allah itu adalah tanda takut (kpd Allah), dan mencarinya ilmu itu adalah Ibadah, dan memikirkan ilmu itu adalah Tasbih, dan membahas ilmu itu adalah Jihad, dan mengajarkan ilmu itu kpd Orang yg blm mengerti adalah Sedekah, dan mengolahkan ilmu kepada ahlinya (yg pantas membawa ilmu itu) adalah Taqorrub (mendekatkan diri kpd Allah).. ".

 (قوله ومدارسته تسابيح) 

اي مذاكرته مع الاخوان بقصد النفع يقوم مقام التسبيح في حصول الاجور 

"(Perkataan Matan : Dan memikirkan ilmu itu adalah Tasbih). 

Yaitu Memikirkan ilmu (mendiskusikan ilmu) beserta Saudara2 (rekan2) dengan bermaksud mengambil manfaat, adalah berdiri pada tempat Tasbih (sama dengan Bertasbih), dalam hal sama2 menghasilkan Pahala2."